Selasa, 10 Maret 2009

Penjara Guantanamo ditutup? JANGAN KECELE !!

Baru tiga hari menjabat sebagai presiden AS, Barack Obama memerintahkan untuk menutup penjara Guantanamo (http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2009/01/090122_guantanamoclosure.shtml). Sebuah berita yang tentunya ‘menggembirakan’ bagi Obamania, dan juga orang-orang yang menaruh harapan besar kepada Obama, untuk melakukan perubahan di Amerika. Langkah awal perubahan sudah dikumandangkan…apa benar? Mari kita melihat lebih luas, maksudnya jangan terlalu sempit dan cepat menilai kebijakan Obama ini sebagai langkah baik.



Penjara Guantanamo adalah kompleks penjara militer di bawah Joint Task Force Guantanamo (JTF-GTMO) dan menempati sebagian dari pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba. Penjara ini digunakan oleh AS sebagai penjara bagi orang-orang yang dianggap oleh AS sebagai anggota Al-Qaeda dan atau Taliban, tanpa melalui pengadilan.

Guantanamo sendiri terletak di Kuba, salah satu negara yang anti-AS di Amerika Latin. Mengherankan? Bagaimana mungkin sebuah negara yang sangat anti-AS, tapi ‘membiarkan’ wilayahnya dipergunakan oleh AS? Jawabnya adalah sejarah. Sejarah inilah yang membuat pemimpin Kuba, Fidel Castro, tidak mampu untuk melawannya.

Kuba merupakan koloni Spanyol sebelum mendapatkan kemerdekaannya 20 Mei 1902, setelah berakhirnya perang Spanyol-AS pada tahun 1898. Namun kemerdekaan Kuba tersebut ‘dibatasi’ adanya Amandemen Platt, yang memberikan kewenangan yang besar kepada AS untuk ‘mengatur’ urusan-urusan Kuba, termasuk ‘memaksa’ Kuba menyewakan teluk Guantanamo kepada AS sebagai pangkalan militer sejak tahun 1903 sebesar USD 4.000 per tahun !!!. Pada tahun 1934, Amandemen Platt dicabut oleh Kuba, namun Kuba tidak kuasa untuk ‘mengusir’ AS dari sana karena AS selalu berdalih mereka (AS) menyewa secara sah dan dilindungi oleh hokum International. Namun Fidel Castro selalu berupaya terus untuk mengusir AS dari Guantanamo. Sejak tahun 2002, AS ‘mengubah’ pangkalan militer dengan 9500 serdadu ini, menjadi penjara militer, yang sangat keji, bahkan setanpun tak mampu membuat tempat penyiksaan sesadis dan sekeji ini (http://www.detiknews.com/read/2009/01/23/074924/1073155/10/guantanamo,-bahkan-setan-pun-tak-sanggup-membuatnya).

Jadi kalau tiba-tiba Obama, memerintahkan untuk menutup penjara Guantanamo, jangan senang dulu. Memang benar Guantanamo sebagai penjara militer akan ditutup, karena memang akan dikembalikan kepada Kuba. Sedangkan para tahanannya dan penjara militernya sendiri, akan dipindahkan ke tempat lain yang ‘lebih aman’, di ‘wilayah AS sendiri” seperti di Irak (Mosul) atau di Australia (Bradshaw – Northern Territory atau Yanpi Sound – Kimberley Coast).

Nah, pada kecele khan???

Disclaimer. Penulis tidak di-endorse maupun meng-endorse organisasi masyarakat ataupun partai politik manapun. Tulisan ini semata-mata hanyalah opini pribadi.

Artikel ini ditulis pada tanggal 27 Januari 2009

1 komentar:

  1. Kemaren nonton di Metro VOA, wah memang edan nih AS, harus dilawan...

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda