Rabu, 18 Maret 2009

Buat Apa Sembako Murah?


Sembako selalu menjadi topik paling sering disinggung-singgung dalam kampanye partai peserta Pemilu. Baik kampanye di Pemilu 2004 yang lalu, maupun pada Pemilu 2009 ini. Salah satu partai besar dalam Pemilu 2009 bahkan mendengung-dengungkan kalimat “Memperjuangkan Sembako Murah” sebagai salah satu program kerjanya.

Apa Sih Sembako Itu?
Orang sering menyebut kata sembako, yang merupakan akronim dari sembilan bahan pokok, namun lebih sering lagi, orang tidak tahu apa sebenarnya yang termasuk dalam sembako itu. Sembako menurut Keputusan Menteri Perdagangan No.115/MPP/Kep/2/1998, tanggal 27 Februari 1998 adalah, beras, gula pasir, minyak goreng (dan margarin), daging sapi (dan ayam), telur ayam, susu, jagung, minyak tanah dan garam beryodium.

Apabila mengacu kepada keputusan menteri tersebut, seharusnya sembako adalah akronim dari Sebelas mBahan Pokok he..he.. :)

Kembali ke topik. Jadi manakah yang dimaksud dengan sembako murah oleh partai besar tersebut? Seluruhnya atau hanya sebagian atau hanya salah satunya? Yang jelas saat ini hanya garam beryodium saja yang harganya murah.

Sembako Murah Bukan Jaminan
Harga sembako yang mahal absolutely menyengsarakan rakyat, tapi apakah harga sembako yang murah kemudian akan menyejahterakan rakyat? Jawabannya belum tentu. Ini bukan sebuah keniscayaan. Belum pernah ada teori apapun yang menyatakan, dengan semakin murahnya sembako maka kesejahteraan rakyat akan meningkat. Apakah di negara yang tingkat kesejahteraannya tinggi, harga sembako (baca: kebutuhan pokok)nya murah?

Apa artinya harga sembako murah tapi selalu ‘hilang’ dari pasaran?. Yang diperlukan bukanlah harga sembako murah, tapi harga sembako yang terjangkau (sesuai kemampuan tentunya) dan jaminan ketersediaannya di pasaran. Berapapun mahalnya (ini relatif juga) harga sembako bukan masalah, sepanjang selalu tersedia dan rakyat mampu untuk membelinya.

Buat apa sembako murah?

2 komentar:

  1. Ini sptnya jelas2 nyindir PDIP. Sepertinya tim suksesnya tidak pinter cari kata-kata. Gaya tulisan satir begini, dipertahankan saja. Sukses!!

    BalasHapus
  2. Heran sembako mahal mau disulap jadi murah, pake apa? jual pulau atau jual diri :(

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda