Jumat, 06 Maret 2009

Golput = Babi???


Siapa yang direpotkan oleh fatwa Golput itu haram oleh MUI? Yang pasti bukan hanya pelaku Golput saja, tapi juga (diantaranya) departemen agama dan guru agama Islam di sekolah-sekolah. Pelaku Golput jelas saja repot (walaupun banyak juga yang masa bodoh) karena berarti keputusan untuk tidak memberikan suara di Pemilu mendatang, akan menambah panjang daftar ‘dosa’nya di dunia.


Departemen agama repot karena harus segera memasukan Golput sebagai hal yang diharamkan kedalam buku-buku pelajaran agama (Islam). Guru-guru agama Islam (dan juga para orang tua), juga repot karena harus menjelaskan kepada murid-muridnya, mengapa Golput itu (sekarang) haram (dulu kok ndak?), apakah Golput sama dengan babi? Ada hubungan apa antara Golput dengan babi? Dan sebagainya .. ha..ha..

Pro dan kontra adalah hal yang biasa, akan tetapi, sebaiknya kita kaum muslim bersikap hati-hati dalam menentukan sikap dan pendapat. Kemuliaan dan keagungan hanya dapat diraih dengan tetap konsisten dengan Al-Quran dan sunnah.

Sabda Rasulullah saw,”Sebenar-benar pembicaraan adalah Kitabullah (Al-Quran), dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw. Sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan, dan setiap perkara yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu adalah kesesatan; dan setiap kesesatan akan ditempatkan di dalam neraka.”[HR. Bukhari dan Muslim]

Disclaimer. Penulis tidak di-endorse maupun meng-endorse organisasi masyarakat atau partai politik manapun. Tulisan ini semata-mata hanyalah opini pribadi.

Artikel ini ditulis pada tanggal 27 Januari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda